Senin, 30 Desember 2013

Kesan-kesan saat TK

Hi guys !!!

Tadi aku teringat masa-masa saat TK dan jadi terinspirasi jadi pengen nge-post deh  :) ~Selamat Membaca Semoga Menghibur~

Sewaktu aku berumur 5 tahun, aku diberitahu oleh Ibuku " Ma, kamu mau sekolah ga ?" lalu aku menjawab "Iya, iya ... Rahma mau mah. Rahma pengen sekolah " (sambil memasang wajah senang). Kemudian Ibuku bertanya lagi " Rahma sekolahnya dimana ? " Lalu aku menjawab " Dimana aja ... Yang penting Rahma bisa sekolah." " Ya udah gimana kalo di TPA At-Taqwa itu aja atuh." Aku pun bertanya kembali  " Itu teh dimana ?" Ibuku pun kembali menjawab " Itu ... disebelah mesjid Jami At-Taqwa." "Deket donk ! Ya udah Mamah, Rahma mau deh, apalagi deket sekolahnya jadi kan Rahma bisa berangkat sendiri." "Ya, udah nanti kita daftar deh bulan kalo ada pendaftaran..." Aku membalasnya " Iya Mamah."

Setelah berbulan2 menunggu, akhirnya akupun bisa sekolah. Aku masih ingat hari pertama sekolah ketika Ibu menyiapkan makanan bekal. "Ma, kamu pengen bekel apa?" "Rahma pengen bekel telur mata sapi mah, pake sosis jangan lupa pake saos terus nasinya banyakin dikit biar kenyang." disaat yang bersamaan aku menyiapkan buku tulis, pensil dan penghapus dan memasukkannya kedalam tempat pensil yang telah diberikan Ayahku.Setelah itu aku menyiapkan air minum berupa teh manis lalu dimasukkan kedalam tempat minum yang diberikan oleh Pamanku. Beberapa menit kemudian "Nih, bekelnya udah jadi" "Yehhhh ... Akhirnya ... Ayo mah, kita berangkat kesekolah Rahma udah ga sabar" "Iya ... Iya ... Sabar donk ! Mamah mau ngunci rumah dulu." Ibu pun menngunci rumah. Kami pun berjalan menuju sekolah yang berjarak kurang lebih 500 m. Ternyata, disana aku melihat banyak sekali teman-teman yang sedang berbaris. Awalnya aku kira, aku itu sudah telat. Tapi, kenyataanya tidak. Awalnya aku sudah mau nangis. Lalu, aku segera memasuki ruangan kelas, ternyata aku masuk ke kelas B. Sambil memasuki ruangan kelas aku didampingi oleh Mamah, dan aku juga melihat banyak orang tua lainnya yang mengantar anaknya kedalam kelas.

Setelah menyimpan tas, akupun disuruh oleh mamahku untuk keluar " Ma, ayo kita keluar ! Udara disini lumayan aga penas." "Ia, mah ... Ayo kita keluar ! "  Aku pun mengikuti perintah Ibuku. Ibuku mengajakku untuk duduk-duduk disekitar bangku taman. Saat itu aku bertemu dengan Tasya, dia adalah teman pertamaku. Dia mengajak aku untuk berkenalan " Na ... na .....ma kam.......kam .... kamu siapa ?" (sambil bicara terbata-bata) Spontan aku membalasnya " Nama aku Rahma, nama kamu siapa ? " " Nama kau Tasya.". Jam menunjukan waktu pukul 8.00 pagi.Bu guru menyuruh kami untuk berbaris, namanya Bu Ida (aku masih ingat). Lalu, aku dan teman-teman pun berbaris. Setelah semuanya berbaris, Bu Nita menunjuk aku untuk memimpin barisan. Betapa kagetnya aku waktu itu. Bu Nita berkata " Nama ade siapa ?' Aku membalas dengan berkata " Siapa, bu? aku, bu?" (sambil melihat-lihat kebelakang depan samping kana samping kiri) "Iya ade ... Nama ade siapa?" " Oh ... Nam .... nam ..... nama aku Rahma " (sambil terbata-bata) "ohhhh ... Kallo gitu Rahma mimpin barisan yaaa " "Ken ... kenapa saya buuuu ...?" (heran kebingungan) " Karena Ibu pengennya ade Rahma sehingga Ibu nuunjuknya Rahma deh."  " Tapi bu Rahma ga bisa" (sambil muka murung) "Ga kenapa-kenapa, ayo ... nanti Ibu bantu" (sambil menepuk bahu aku) "Ga mau Ibu ... " "Ayo Ibu nanti dibantu " Saat yang bersamaan Ibuku melihat dari kejauhan dan mencoba mendekatiku " Ayo, ma .. Ga kenapa-kenapa ... " (sambil mencoba membujukku) " Ya udah deh ... Rahma mau " "Nah gitu donk ! " kata bu Nita dan aku membalasnya hanya dengan senyuman.

Dan akupun maju untuk memimpin barisan dibantu oleh Ibu Nita diawali dengan doa. Dan sejak itu aku termotivasi hingga saat ini untuk bisa jadi pemimpin barisan. Dan saat ini aku mengikuti ekstrakulikuler Paskibra dan sewaktu SD juga aku aktif dalam hal pengibaran bendera. Setelah baris kami pun menuju ruang kelas. Setelah didalam kelas, kami diajak untuk menggambar lau mewarnai. Saat mewarnai, aku sempat menangis karena tidak membawa pensil warna. Ibuku pun segera menenangkannku. Namun, aku tetap menangis, sehingga terpaksa Ibuku harus pulang kerumah untuk mengambil pensil warna. Namu, saat akan pulang kerumah, Bu Niken segera menghentikannya. "Tenang Bu, kami telah menyiapkannya jiaka ada murid yang tidak membawa." "Oh, iya ?..." belum sempat beres berbicara aku langsung memotongnya aku langsung bebicara" Yessss ... Aku pengen cepet-cepet mewarnai " (tatapan muka berubah yang awalnya sedih menjadi senang) Bu Niken segera berbicara " Ayo ..." Disaat itu Ibuku hanya membalas dengan senyuman kecil.

Sampai suatu hari aku belajar manasik haji, dan belajar manasik haji itu sangatlah menyenangkan walaupun aga rumit bagiku. Namun, sebagaimanapun rumitnya pelajaran passti akan berguna dimasa tua. Selama masih TK saja aku sudah membaca Al-Qur'an samapi surat Ali-Imron. Dan sekaran saya baru tamat Al-Qur'an satu kali. Selama belajar di TK hal yang aku senangi adalah belajar kepemimpinan seperti memimpin barisan, memimpin doa, memimpin bernyanyi, memimpin senam, memimpin baca Al-Qur'an dll yang berkaitan dengan kepemimpinan. Kadang kalo ada orang lain yang mimpin aku suka murung, tapi itu lama kelamaan tidak terjadi karena nasihat dari Ibu guru. Dan mewarnai adalah hal yang menyenangkan saat dimana hampir tiap pelajaran mewarnai aku selalu membuat pusing mamahku karena bajuku selalu kena tumpah cat, atau tergores spidol kalo enggak kena pasir. Kadang kalo lagi mewarnai pake spidol pernah aku sampe kena muka dan itu susah diilangin, tapi untungnya bisa diilangin dengan perjuangan karenaa spidolnya itu ga permanen. Kalo cat aku selalu kena tangan penuh, juga kena kerudung. Ya, walaupun pake kerudungnya masih buka pake - buka peke. Tapi, tetaplah itu membuat kesal mamahku. Kadang aku suka kasian sama mamah yang udah nyuciin baju aku yang kotor. Tapi, tiap aku berniat ga akan buat kotor baju pasti temen atau siapa aja ngotorin baju aku. Gimana mau ngebantuin ngerinanin beban mamah.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan tak terasa aku telah bersekolah selama satu tahun dan waktunya pembagian raport. Sekitar dua atau tiga hari sebelum pembagian raport, sekolah mengadakan karyawisata dengan tujuan ke Taman Air Sabda Alam yang berada di Garut. Disana aku sangat senang dan gembira karena pertama kalinya kesana. Setelah beres kami segera pulang, namun saat ditengah jalan orang tua murid membeli banyak oleh-oleh termasuk Ibuku. Keesokan harinya dibagi raport. Aku sempet grogi sedikit, aku juga ga tau kenapa. Saat pembagian raport, aku semakin grogi. Ternyata, aku mendapat juaa umum kesatu dan aku sangatlah senang. Dan aku juga mendapat predikat siswa teraktif juga dikelas juga terkreatif. Diluar sana aku melihat Ibuku hanya tersenyum. Aku sangat-sangat senang dan tidak sabar untuk memberitahukannya kepada Ayahku. Saat ayahku mendengar kabarku Ayahku senang dan berkata "Aduh ... anak Bapak hebat ! Pertahankan yaa .. " Aku membalas dengan berkata " Iya, pasti ... " " Ama, pengen apa ? " " Ama, pengen apa aja ..." " Ya, udah besok Bapak beliin." Dan keesokan harinya aku mendapat hadiah dari ayah sebuah tas selendang berwarna ungu yang dikombinasikan dengan warna pink. Sedangkan aku diberikan oleh Ibuku sebuah boneka kelinci. Dan masih banyak lagi hadiah yang diberikan oleh ua-ua, bibi dan paman baik dari pihak Ibu maupun ayah. Rata-rata aku diberi uang jajan. "Lumayan, buat jajan." (ucapku dalan hati). Ini adalah masa-masa terbaik bagiku dan tidak akan terlupakan dan selalu kukenang. Terimakasih atas perhatiannya, kalo ada hal-hal yang teringat lagi. Pasti akan aku perbarui lagi.

                                                                          ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar